Membangun Kehidupan Berkualitas Surga

Membangun Kehidupan Berkualitas Surga

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, Maka peliharakah kami dari siksa neraka (QS. Ali Imran [3] : 190-191)

Kalau ayat 190-181 surat  Ali Imran diatas diuraikan, maka akan ditemukan lima langkah yang membawa kita mampu untuk membangun kehidupan berkualitas surga, yaitu sebagai berikut :

Pertama, kesadaran bahwa ciptaan Allah itu berpasang-pasangan.

Dalam ayat 190 ini Allah menjelaskan ciptaanNya itu berpasang-pasangan : langit-bumi, malam-siang, pria-wanita, kaya-miskin, senang-susah, sehat-sakit, tinggi-rendah, gemuk-kurus, dan seterusnya, yanh semua ini sunatullah. Dan karena sunatullah maka semua itu baik, kalau kita mampu melihat dengan mata hati. Semua itu baik, kalau kita yakin bahwa dibalik semua kondisi itu ada kebaikan, yang kadang-kadang memang tidak segera nampak.

Tuhan sayang kepada kita, maka pasti Zat Yang Maha Penyayang ini akan memberikan yang terbaik untuk kita. Kalau kita mau sabar saja sedikit, pasti akan kita temukan ada kebaikan dibalik semua ciptaanya, apalagi dilihat dengan mata hari yang husnuzhzhon.

Cuma sayang kita sering melihat dari kaca mata hawa nafsu, sehingga ukuran kebaikan itu, ditentukan oleh hawa nafsu kita. Padahal kalau kita bisa melihat dengan mata hati, tidak selamanya kaya itu baik, apalagi kalau sombong. Miskin itu juga tidak selamanya jelek, kalau dia ridho dan sabar menerima kondisi itu. Apakah sehat itu baik dan sakit itu jelek, sangat tergantung bagaimana kita mensikapinya. Kalau sikap kita bisa sama cerdasnya menghadapi semua kondisi ini, maka hati akan tenang bak di sorga.

Kedua, kemampuan untuk selalu mengingat Allah, dimana saja

Awal ayat 191 ini menerangkan bahwa orang-orang yang berakal dan cerdas adalah mereka yang selalu mampu mengingat Allah, baik waktu berdiri , waktu duduk dan waktu berbaring. Artinya setiap saat dia bersama Allah. Baik waktu senang maupun waktu susah, waktu lapang maupun waktu sempit dia selalu ingat Allah. Orang yang selalu ingat Allah, hatinya tenang bak di sorga. FirmanNya :

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah menjadi tentram." (QS. Ar Rad [13] : 28)


Bagi orang yang selalu mengingat Allah, dalam kondisi apapun, dia tidak akan pernah dilupakan Allah. Sebagaimana firmanNya :

"Karena itu, ingatlah kamu kepada Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu". (QS. Al Baqarah [2] : 52)


Mereka yang selalu ingat Allah, prinsip hidup mereka adalah Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus, kapanpun dan dimanapun. Selalu ingat Allah. Mereka selalu bersama Allah setiap saat. Allah pasti siap menolong mereka ini kapanpun dibutuhkannya. Dan orang seperti inilah yang akan merasakan kehidupan kualitas sorga.

Ketiga, kemampuan melihat ada hikmah di setiap keadaan

Lanjutan ayat 191 ini, menjelaskan bahwa mereka yang ingin merasakan kehidupan berkualitas surga ini harus mampu memikirkan dan melihat bahwa semua ciptaan Allah, baik dilangit atau dibumi maupun ciptaan yang ada antara langit dan bumi, semua itu tidak ada yang sia-sia. Tidak ada yang bathil. Allah pantang berbuat yang sia-sia apalagi yang bathil.

Renungkanlah semua ciptaan Allah walaupun hanya sekedar nyamuk, pasti ada manfaatnya. Pasti ada hikmah dan maknanya. Walaupun tidak selamanya, ilmu yang kita miliki mampu menangkap makna atau hikmah tersebut, karena keterbatasan ilmu kita. Begitu juga kejadian yang kita alami, mungkin saat kejadian itu berlangsung kita sering belum mampu menangkap hikmah dibalik kejadian tersebut. Tapi yakinlah pasti ada hikmahnya.

Bahkan mestinya kita selalu bersikap ridho atas semua ketetapan Allah. Ridho artinya kita menyukai apapun juga ketetapan Allah atau takdir Allah untuk kita. Ingatlah, karena kalau kita ridho dengan takdir Allah maka Allah akan juga ridho dengan kita. Kalau kesadaran seperti ini bisa kita miliki, maka yakinlah kehidupan kita sudah bak di surga. Bahkan nanti kita akan mendapat sorga Allah, sebagaimana janjinya dalam Al Quran : 

" Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka didalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn . Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar"(QS. At Taubah [9] : 72)


Ayat 72 surat At Taubah ini dengan sangat tegas menjelaskan bahwa Ridho Allah jauh lebih besar dari pada sorgaNya. Karena itu yakinlah semua ciptaan Allah itu baik, dan ridhlah kepadaNya.

Keempat, kesadaran bahwa yang suci hanya Allah, kita kotor

Ayat pendek lanjutan surat Ali Imran 191 ini, merupakan pesan pendek Allah yang sangat dahsyat untuk kita. Mereka yang sadar dengan makna kalimat "subhaanaka", tahu persis bahwa hanya Allah saja yang suci, bahkan Maha Suci. Tapi kita semua hamba Nya, tidak ada yang suci, bahkan bergelimang dosa. 

Kesadaran bahwa hanya Allah yang suci, kita tidak suci, membuat kita selalu berusaha untuk mensucikan diri, dengan cara selalu berobat dan mohon ampun. Agar menjadi orang-orang yang bahagia dan beruntung, sebagaimana firman Nya dalam Al Quran : 

"..dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung". (QS. An Nur [24] : 31) 

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah agar memperbanyak beristighfar. Nabi contohkan, kadang-kadang 70x sampai 100x beliau istighfar dalam sehari. Karena istighfar dapat merontokan dosa. Allah sudah berjanji kepada mereka yang rajin istighfar : 

"Dan barangsiapa yang mengerjakan dosa dan menganiaya dirinya, kemudian ia istighfar kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An Nisa [4] : 110)

Yakin lah sewaktu diri kita sudah bersih dari dosa, maka kita akan merasakan kehidupan berkualitas surga. Insyaallah. 

Kelima, senantiasa berdoa agar dipelihara dari api neraka. 

Akhir ayat 191 QS. Ali Imran ini, ditutup dengan doa yang sangat terkenal, yaitu permohonan agar Allah menjaga kita dari neraka. Kita tidak akan mungkin terbebas dari api neraka kalau bukan karena rahmat dan pertolongan Allah. 

Kita tidak hanya membutuhkan Allah untuk terbebas dari api neraka di akhirat saja. Tapi kita juga butuh Allah agar terbebas dari neraka dunia, baik berupa penderitaan maupun kesulitan. 

Kita butuh Allah, agar mampu membangun kehidupan berkualitas surga. Alternatif upaya yang ditawarkan Allah adalah dengan berdoa kepada Nya, sebagaimana firman Nya dalam Al Quran : 

"Dan Tuhanmu berfirman :"Berdoalah kepada Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu."(QS. Ghafir [40] : 60).

Ayat ini bukti kasih sayang Allah kepada kita. Ia memberikan peluang untuk meminta dan berdoa. Nanti akan Aku kabulka. Bahkan dalam ayat lain, lebih tegas lagi, dengan firman Nya : 

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadaku tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.." (QS. Al Baqarah [2] : 186).

Dengan berdoa kita telah menghambakan diri, menunjukan bahwa kita membutuhkan yang Maha Memiliki, Yang Maha Kaya. Yakinlah, sewaktu kita mampu menempatkan diri kita sebagai seorang hamba yang hina, yang membutuhkan Nya, maka inilah jalan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. 

Itulah sebabnya berdoa itu termasuk ibadah yang istimewa kepada Allah. Bahkan kalau kita enggan berdoa, artinya kita sombong, maka tunggulah hukuman Allah akan datang. Para Nabi dan para sahabat serta para ulama menjadi doa sebagai senjata ampuh untuk mendapatkan pertolongan Allah. Semoga kita dibimbing Nya menjadi hamba Nya yang khusyu' dalam berdoa. Amiin.

(Sumber : Risalah Jumat)





Terima kasih sudah membaca Membangun Kehidupan Berkualitas Surga ,Silahkan bagikan artikel ini Membangun Kehidupan Berkualitas Surga jika bermanfaat, Barakallaahu fikum
Share on :
 
Comments
0 Comments

Post a Comment

loading...
 
Support : About | Site Map | Privacy Policy | Disclaimer | Contact Us |
Copyright © 2013. artikelislamiku.blogspot.com - All Rights Reserved
Di Design Ulang Oleh I Template Blog Published by I Template Blog
Proudly powered by Blogger