1. Mengucapkan salam merupakan salah satu perintah Allah swt dan Rasulullah Saw.
Sebagaimana dalam hadits Barra' bin Azib, ia berkata : "Rasulullah saw memerintahkan kami untuk melakukan tujuh perkara, yaitu : menjenguk orang sakit, mengikuti jenazah, mendoakan orang bersin yang mengucapkan alhamdulillah, membantu orang yang lemah, menolong orang yang dizalimi, mengucapkan salam, dan memenuhi sumpah ."( Muttafaq alaih)
2. Menimbulkan kasih sayang antar sesama
Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu hurrairah ra, rasulullah saw bersabda : "Tidak akan masuk surga sampai kamu beriman, dan tidak beriman sehingga kamu saling mencintai. Dan maukah aku tunjukan suatu perbuatan yang bisa membuatmu saling mencintai, yaitu tebarkan salam antar sesamamu" (HR. Bukhari - Muslim)
3. Merupakan amalan yang terbaik dalam islam
Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra, seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw. "Apakah amalan yang paling baik dalam islam?. Beliau menjawab : "Memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang telah kamu kenal maupun yang belum kamu kenal (HR. Bukhari - Muslim)
4. Mendapatkan berkah dan kebaikan dari Allah
Sebagaimana firman Nya yang artinya :
"Maka ketika kamu masuk rumah, ucapkan salam untuk dirimu sebagai penghormatan dari Allah yang berisi berkat dan kebaikan."(QS. An Nur [24] : 61)
5. Termasuk di antara perbuatan yang bisa memasukan pelakunya ke dalam surga
Abu yusuf Abdullah bin Salam ra berkata : "Saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda :"Wahai manusia tebarkanlah salam, berikanlah makan, lakukan silaturrahim, dan shalatlah ketika orang lain tidur malam, maka engkau akan masuk ke surga dengan selamat :"(Hasan Sahih)
Cara Mengucap Salam
1. Mulai mengucapkan dengan mengucapkan "Assalaamu'alaikum warahmatullah dan bagi yang menjawab dengan ucapan "Wa'alaikumus salam warahmatullahwabarakatuh".
Imam an Nawawi berkata : "Disunahkan untuk memulai salam dengan mengucapkan : "Assalaamu'alaikum warahmatullah", dengan memakai dhamir jamak (kum), sekalipun sendirian. Dan menjawabnya dengan ucapan "Wa'alaikumus salam warahmatullahwabarakatuh.", dengan menambah "wa" pada kata wa'alaikum. (Riyadhush shalihin halaman 290). Orang yang mendapat salam, wajib menjawabnya dengan yang lebih baik atau semisal dengan salam yang dia terima. Sebagaimana firman Allah yang artinya :
"Apabila kamu diberi hormat (salam), maka hendaklah engkau menjawabnya dengan salam yang lebih baik atau yang serupa dengan yang diucapkanya." (QS. An Nisa [4] : 86)
Di dalam hadits disebutkan bahwa "Apabila mendatangi para sahabat, rasulullah saw mengucapkan salam sampai tiga kali" (HR. Bukhari)
Imam Nawawi mengomentari hadits ini dengan mengatakan, hal ini mungkin dilakukan karena sahabat dalam jumlah yang besar (Riyadhus shalihin halaman 290)
3. Orang yang mengendarai kendaraan mengucapkan salam kepada yang berjalan kaki. Yang berjalan kaki mengucapkan salam kepada yang duduk. Dan yang sedikit mengucapkan salam kepada yang banyak, dan yang kecil (muda) mengucapkan salam kepada yang besar (tua).
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra.
4. Mengucapkan salam dengan suara sebatas yang bisa di dengar oleh orang yang diberi salam.
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Miqdad beliau berkata kami menyediakan susu untuk nabi saw, beliau datang di waktu malam dan mengucapkan salam yang bisa di dengar oleh orang yang terjaga dan tidak membuat orang yang tidur terbangun ( HR. Muslim)
5. Tidak boleh memulai salam kepada orang kafir dan membalas salamnya cukup dengan ucapan "Wa'alaikum".
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra Rasulullah saw bersabda : "Jangan kamu memulai mengucapkan salam kepad yahudi dan nashrani, apabila kamu bertemu dengan mereka di jalan maka sempitkan jalannya". (HR. Muslim). Dan jika mereka mengucapkan salam kepada kita, cukup dijawab dengan ucapan "Wa'alaikum" (Murtafaq'alaih). Apabila di sebuah majelis bercampur antara orang muslim dan non muslim maka boleh mengucapkan salam, sebagaimana yang dilakukan oleh rasulullah saw ketika melewati sebuah majelis yang disana ada orang muslim, musyrik, penyembah patung, beliau mulai mengucapkan salam. (Muttafaq'alaih)
Waktu Mengucapkan Salam
1. Mengucapkan salam ketika bertemu dengan orang lain baik yang sudah dikenal maupun yang belum dan yang lebih baik adalah orang yang pertama memulai.
Sebagaimana hadits Abi Umamah al Bahili, Rasulullah saw bersabda, artinya : "Sesungguhnya orang yang lebih baik di sisi Allah adalah yang memulai mengucapkan salam."(HR. Abu Daud dengan sanad baik).
Di dalam riwayat lain, rasulullah saw bersabda : "Apabila kamu bertemu dengan saudaramu maka ucapkanlah salam, Jika terhalang dengan pohon, tembok atau batu, maka ucapkan salam ketika menemuinya." (HR. Abu Daud dengan sanad yang shahih).
2. Mengucapkan salam disunahkan ketika bertemu dengan anak kecil
Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw beliau mengucapkan salam kepada anak kecil (Muttafaq'alaih). Imam bukhari dalam kitabnya al Adabul Mufrad menyebutkan bahwa Salamah bin Wirdan berkata : Saya melihat Anas bin Malik menyalami orang-orang dan berkata kepadaku : "Siapa kamu?" Saya menjawab : "Saya seorang anak dari Bani Laits", kemudian beliau mengusap kepalaku 3 kali dan berkata, "Semoga Allah memberkatimu. Juga boleh mengucapkan salam kepada wanita., baik yang mahram maupun orang lain selama tidak menimbulkan fitnah. Sebaliknya wanita yang juga boleh mengucapkan salam kepada laki-laki seperti yang dilakukan oleh Umi Hani, ia mengucapkan salam kepada Rasulullah Saw di waktu terjadinya penakhlukan kota Makkah (HR. Muslim)
4. Diwajibkan mengucapkan ketika akan memasuki rumah orang lain dan memasukinya apabila telah memperoleh ijin darinya.
Allah berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu masuk ke rumah orang lain, hingga kamu minta izin dan mengucapkan salam kepada penghuninya."(QS. An Nur [24] : 27).
5. Mengucapkan salam ketika memasuki rumahnya sendiri.
Juga ketika memasuki rumah sendiri sebagaimana firman Allah yang artinya :
"....Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti meberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya bagimu, agar kamu memahami". (QS. An Nur [24] :61)
6. Mengucapkan salam ketika masuk dan keluar dari sebuah majelis
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra Rasulullah saw bersabda : "Apabila seorang masuk ke sebuah majelis maka hendaknya mengucapkan salam. Dan jika dia mau pergi hendaklah mengucapkan salam, tidaklah (salam) yang pertama tadi lebih berhak (untuk diucapkan') daripada yang akhir."(HR. Abu Daud).
Maksud dari hadits di atas adalah kedua salam tersebut sama haknya untuk diucapkan.
7. Apabila ada orang yang menitipkan salam, maka yang menerima titipan salam tersebut mengatakan "wa'alaihissalam warahmatullahi wabarakaatuh".
Sebagaimana yang dilakukan Aisyah ra ketika menerima titipan salam dari jibril as lewat Rasulullah saw (HR. Bukhari -Muslim)
(Sumber : An Nur dan red)