Manusia telah ditakdirkan Allah hidup di dalam 5 alam yaitu,
- Alam arwah yaitu alam ruh sebelum dimasukan ke dalam tubuh manusia
- Alam kandungan yaitu selama di dalam kandungan
- Alam dunia yaitu hidup kita sekarang ini. Alam dunia dinamakan juga alam fana (rusak)
- Alam barzah (kubur), yaitu alam yang ditempati manusia setelah manusia mati.
- Alam akherat yaitu kehidupan setelah datangnya hari kiamat sampai selama-lamanya. Alam akhirat disebut juga alam baka (kekal).
Perjalanan Ruh Setelah Mati
Saudaraku, pernahkah kita membayangkan perlakuan malaikat ketika mencabut nyawa kita?
Jika mayat itu adalah seorang muslim yang baik, maka malaikat pencabut nyawa akan mencabut nyawanya dengan lembut dengan sangat berhati-hati. Setelah roh berpisah dengan jasad, maka para malaikat akan membentangkan sebuah kain kafan yang berwarna putih dan berbau sangat wangi, roh itu kemudian dibungkus dengan kafan tersebut dan dibawa naik ke langit. Selama perjalanan menuju langit, setiap malaikat yang bertemu dengan rombongan itu selalu menyebut mayat dengan nama terbaik yang pernah disandangnya ketika ia hidup. Setelah rombongan tersebut sampai pada tempat Allah 'azza wa jalla, mayat itu diterima oleh Allah, kemudian dikembalikan oleh malaikat ke bumi dan disatukan dengan jasadnya untuk menerima nikmat kubur.
Sedangkan mayat orang kafir dicabut nyawa dari jasadnya dengan sangat kasar bagaikan mencabut besi bercabang dari tubuh domba. Setelah roh tersebut berpisah jasadnya, diluar sudah menunggu malaikat yang membawa kain kafan yang sangat kotor dan berbau tidak enak. Setelah roh itu dibungkus dengan kain kafan itu, roh dibawa ke langit. Selama perjalanan mayat itu selalu disebut dengan sebutan yang paling buruk yang pernah ia terima. Setelah sampai pada Allah, mayat itu ditolak oleh Allah dan langsung dilempar ke bumi untuk mendapatkan siksa kubur. Na'udzubillah min dzalik!.
Dari Al Bara' bin Azib, ia berkata, "Pada suatu saat aku pergi bersama Rasullah saw mengantarkan jenazah seorang sahabat dari kalangan anshar. Ketika jenazah tiba di kuburan, ternyata kuburannya belum dibuatkan liang lahat. Kemudian Rasulullah saw duduk menghadap kiblat dan kami pun duduk di sampingnya, seakan-akan di atas kepala kami ada seekor burung dan di tangan beliau tergenggam tongkat yang menancap ke tanah. Rasulullah saw mengarahkan pandanganya ke langit dan menundukkannya lagi ke tanah.
Rasulullah saw melakukanya sampai 3 kali, seraya bersabda, "Mohon perlindungan kepada Allah dari adzab kubu'". Rasulullah saw menyerukan 2 kali atau 3 kali. Kemudian Rasulullah saw berdoa :"Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari adzab kubur". Beliau membacanya hingga 3 kali. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba yang mukmin, jika ia terputus dari kehidupan dunia lalu menuji kehidupan akhirat, niscaya akan turun kepadanya para malaikat dari langit dengan wajah yang putih bersinar sehingga seakan-akan wajah mereka ialah matahari, dimana mereka membawa kain kafan dan kamper dari surga dan mereka duduk sejauh mata memandang, tidak lama kemudian datang malaikat maut dan duduk disamping kepalanya., seraya berkata, "Wahai ruh yang baik (di dalam riwayat yang lain : ruh yang tentram) keluarlah kamu menuju ampunan Allah dan kehidupan Nya". Kemudian ruh itu keluar menetes bagaikan tetesan air yang keluar dari mulut cerek dan malaikat maut mengambilnya (di dalam riwayat lain : hingga ketika ruh keluar) maka setiap malaikat yang ada diantara langit dan bumi dan juga setiap malaikat yang ada di langit mendoakanya, kemudian dibukakan baginya pintu-pintu langit kecuali mereka berdoa kepada Allah supaya menaikan ruhnya dari arah mereka. Ketika malaikat maut mengambilnya, maka ruh itu tidak dibiarkan berada dalam genggaman tangannya sekejap mata pun melainkan mereka segera mengambilnya dan meletakannya diatas kain kafan yang mereka bawa (dari surga) yang telah di taburi kamper surga. Firman Allah swt yang artinya :
"Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya"(QS. Al An'am [6] : 61).
Kemudian menyebar dari dalam kafan tersebut bau harum bagai minyak katsuri yang pernah kamu temukan di bumi. Selanjutnya para malaikat membawanya naik (ke langit) dan tidaklah ruh dibawa melewati seorang malaikat pun, kecuali malaikat tersebut bertanya,"Ruh siapakah yang menyebarkan bau harum ini? "Para malaikat yang membawanya menjawab, "(Ruh) fulan bin fulan", seraya mereka menyebutkan sejumlah nama panggilan yang baik yang biasa dipanggil kan kepadanya sewaktu di dunia hingga mereka tiba di pintu langit dunia, mereka meminta dibukakan pintu kepada penjaganya, lalu penjaganya membukakannya untuk mereka, sementara seluruh malaikat penghuni setiap langit turut menghantarka nya hingga tiba di pintu langit berikutnya, dan mereka berhenti di langit ketujuh .
Kemudian Allah swt berfirman, catatlah buku catatan amal hambaku ini di 'illiyyin. Firman Allah swt yang artinya :
(19) Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu?
(20) (Yaitu) kitab yang bertulis,
(21) yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).
(QS. Al Muthaffifin [83] : 19-21).
Setelah buku catatan amalnya di catat di 'Illiyyin, maka Allah berfirman, "Kembalikan ruh ini ke bumi, karena Aku telah berjanji kepada mereka, bahwa darinya Aku menciptakan mereka, padanya Aku mengembalikan mereka dan darinya Aku mengeluarkan mereka pada kesempatan yang lain."Rasulullah bersabda, "kemudian ruh itu dikembalikan lagi ke bumi dan ruh itu dikembalikan ke dalam jasadnya." Begitulah keadaan perjalanan hidup manusia setelah ruhnya berpisah dengan jasadnya.
Keadaan di Alam Barzah (kubur)
Setelah dikuburkan, manusia lalu dibangkitkan untuk yang pertama kali. Manusia ditanya oleh malaikat Munkar dan Nakir dengan pertanyaan antara lain : Siapa Tuhanmu?, Siapa Nabimu?, Apa agamamu?, Siapa saudaramu?, Apa kewajiban yang telah kamu lakukan?
Keadaan manusia di alam kubur berbeda-beda. Orang yang beriman dan sholeh bisa menjawab semua pertanyaan itu dengan baik tanpa takut dan ragu-ragu. Allah memperlihatkan salah satu pintu surga, tempat tinggalnya nanti yang penuh kenikmatan. Dikatakan kepadanya: "Inilah balasan bagi orang yang hidupnya di dunia sesuai dengan agama yang benar." Sedangkan orang kafir dan munafik mendengar pertanyaan itu, mereka tidak bisa menjawabnya. Lalu malaikat Munkar dan Nakir menyiksanya hebat-hebat. Allah swt memperlihatkan salah satu pintu neraka dengan bermacam-macam siksaan yang mengerikan. Dikatakan : "inilah balasan orang-orang yang kafir kepada Allah dan hidup menuruti hawa nafsunya"
Seperti itulah keadaan manusia di alam kubur selama beribu-ribu tahun sampai datangnya hari kiamat. Orang yang hidup di dunia dengan penuh dosa akan rugi selama di alam kubur. Mereka merasa amat lama hidup di alam kubur. Sedangkan orang-orang yang sholeh dan selalu berbuat baik di dunia, ia akan beruntung di alam kubur. Mereka merasa sebentar sekali hidup di alam kubur.
Diriwayatkan Al Bukhari dari Ibnu Abbas seraya berkata, "Suatu saat Nabi saw melintas di sebuah benteng pemakaman di kota Madinah atau kota Mekah, kemudian terdengar suara jeritan dua ahli kuburan yang sedang disiksa di dalam kuburnya masing-masing, seraya Nabi saw bersabda, "Padahal itu dosa besar, dimana salah satunya tidak suka membersihkan air kencing, sedangkan yang satunya lagi biasa berpergian untuk mengadu domba". Kemudian Nabi Saw meminta diambilkan pelepah pohon kurma dan membaginya menjadi dua bagian, dan masing-masing kuburan mendapat satu bagian. Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, mengapa engkau lakukan itu?" Nabi bersabda, "Mudah-mudahan siksaan keduanya diringankan selama pelepah kurma ini belum kering."
Ath Thahawi telah meriwayatkan sebuah hadits dengan sanad yang baik dari Ibnu Mas'ud dari Nabi SAW Bersabda," Diperintahkan kepadamu seorang hamba (yang telah meninggal) dari hamba-hamba Allah supaya dipukuli di dalam kuburannya sebanyak 100 kali, ia pun memohon dan meminta sehingga hanya satu kali saja, kemudian ia dipukul satu kali dan kuburannya dipenuhi oleh kobaran api. Ketika pukulan itu diangkat darinya, maka ia bertanya, "Karena dosa apakah sehingga kalian memukuliku?. Para malaikat menjawab, "Kamu menunaikan shalat dalam keadaan tidak suci dan kamu lewat doa hadapan orang-orang yang dizalimi, tetapi kamu tidak menolongnya".
Betapa banyak penghuni kubur yang merasakan siksaan sehingga mereka dirunding kebingungan dan kesedihan yang tidak kunjung berakhir. Juga betapa banyak penghuni kubur yang sedang merasakan kenikmatan, sehingga mereka diliputi kebahagiaan serta kesenangan. Sesungguhnya hanya Allah -lah Sang Maha Penolong.
Keadaan di Hari Akhir (Kiamat)
Kemudian, tiba waktunya kubro yang sebenarnya. Firman Allah :
"Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan."(QS. Thoha [20] : 15).
Pada hari kiamat nanti akan terdengar 2 kali tiupan terompet (sangkakala) yang ditiup oleh malaikat isrofil. Tiupan pertama sebagai tanda matinya semua makhluk hidup. Sedangkan tiupan yang kedua sebagai tanda bangkitnya semua makhluk sejak Nabi Adam sampai manusia yang terakhir. Mereka dihidupkan kembali untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatannya di di dunia. Perbuatan mereka akan diadili oleh Allah dengan seadil-adilnya. Allah berfirman :
"Dan tiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang ada di langit dan.di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusan masing-masing)." (QS. Az Zumar [39] : 68).
Pada hari kiamat terjadi kejadian yang amat hebat. Di saat itu, bintang-bintang bertabrakan, dunia goncang, langit terbelah, bumi terbalik, air laut meluap menenuhi dunia, gunung-gunung berterbangan, angin topan mengobrak-abrik semua alam ini. Pada hari itu, ayah dan ibu lupa pada anaknya, kekasih lupa pada pasanganya, anak-anak kecil mendadak kepalanya penuh uban, ibu-ibu hamil mendadak melahirkan walaupun belum sampai waktunya, manusia bingung dan ketakutan. Mereka ingin berlari menyelamatkan diri tetapi mau kemana?Adakah tempat berlindung lagi selain Allah? Allah menjelaskan di dalam firmanNya:
"Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu?. Tahukah kamu apa hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang berterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihamburkan." (QS. Al Qari'ah [101] : 1-4)
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat. Dan bumi mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya. Dan manusia bertanya: "Mengapa bumu jadi begini?" Pada hari itu bumi memberikan berita. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang seperti itu) kepadanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang beraneka macam untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) perbuatan mereka (sewaktu hidup di dunia)." (QS. Al Zalzalah [99] : 1-6)
"Hai manusia, taqwa lah terhadap Tuhanmu, karena sesungguhnya gempa saat itu amatlah hebatnya. Di hari itu akan kamu lihat tiap-tiap wanita yang menyusui anak akan lupa terhadap anak susuanya itu, dan tiap wanita yang hamil akan keguguran apa yang dikandungnya itu. Semua manusia mabuk (panik), yang sebenarnya mereka bukan mabuk, tetapi siksaan Allahlah yang amat keras sekali."(QS. Al Hajj [22] : 1-2)
Semua yang ada di alam semesta ini akan hancur luluh, hanya Allah lah yang Maha Kekal selama-lamanya. Setelah alam raya ini hancur, maka digantilah alam yang baru yaitu alam akhirat. Lalu terjadi peristiwa-peristiwa berikut :
1. Yaumul Ba'as (Hari Kebangkitan)
Yaumul Ba'as adalah hari saat dibangkitkannya manusia dari alam kubur (barzah). Setelah kiamat terjadi, Allah memerintahkan Malaikat Isrofil meniup sasangkala yang kedua. Tiupan ini tanda bangkitnya manusia dari alam kubur. Allah berfirman :
"Dan sesungguhnya hari kiamat itu pasti terjadi, tidak perlu diragukan dan sesungguhnya Allah akan membangun semua manusia yang ada dikubur." (QS. Al Hajj [22] : 7)
2. Yaumul Mahsyar (Hari berkumpul)
Yaitu hari dikumpulkannya manusia setelah dibangkitkan di suatu padang yang sangat luas yang bernama Padang Mahsyar. Di padang ini, matahari hanya berjarak 1 tombak dari atas kepala sehingga panasnya menyengat dan membakar dan menyengsarakan semua makhluk kecuali hamba-hamba Allah yang bertaqwa. Bahkan, keringat manusiapun mengalir seperti sungai.
Disini, manusia menunggu datangnya waktu pengadilan dari Allah. Semua manusia dari Nabi Adam sampai manusia yang terakhir berkumpul di tempat ini sehingga saling berdesak-desakan. Ada yang berkendaraan, terbang, berjalan kaki, merangkak dan lain-lain. Mereka hanya memikirkan nasibnya sendiri-sendiri tanpa mengingat sanak saudara ataupun anak istri atau suami. Mereka tidak dapat saling menolong. Waktu di Padang Mahsyar mencapai ribuan tahun sampai datanglah pertolongan dari Nabi Muhammad saw yang disebut "Syafa'atul Uzma". Beliau memohon kepada Allah agar segera diadakan pengadilan terhadap amal perbuatan manusia selama di dunia. Dengan begitu, manusia akan segera mendapatkan balasannya. Allah berfirman :
"Dan (Ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka."(QS. Al Kahfi [18] : 47).
Orang yang durhaka kepada Allah, menunggu dengan perasaan gelisah, cemas, khawatir dan takut karena akan segera mendapat siksaan yang mengerikan. Sedangkan orang yang taat dan patuh kepada perintah Allah, menunggu saat pengadilan dengan perasaan senang, tentram, dan bahagia. Sebab saat yang dinantikan untuk mendapatkan kenikmatan dari Allah akan segera tiba.
3. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan Amal)
Manusia yang telah dikumpulkan di Padang Mahsyar akan dihitung semua amal perbuatannya di dunia, walaupun dosa atau pahala itu hanya sebesar zarah (debu) sekalipun. Manusia akan mengakui semua perbuatannya. Kalau ada yang tidak mengakuinya, dibantah oleh panca indranya sendiri sehingga terpaksa mengakui semua kesalahannya. Misalnya seseorang yang mencuri, sewaktu dihitung amalnya tidak bisa mengelak. Kaki, tangan, mata, dan panca indranya akan menjadi saksi. Selain itu perbuatan mereka telah ditulis oleh Malaikat Roqib da Atid.
Perhitungan amal berlangsung amat cepat bagi orang yang sholeh. Orang yang kufur atau orang Islam yang banyak dosa, perhitungan amalnya akan terasa lama. Perhitungan amal dan penyerahan buku catatan amal manusia dicontohkan dengan terang-terangan. Film kehidupan selama di dunia juga diperlihatkan. Perhitungan amal dilakukan Allah dengan seadil-adilnya tanpa ditambah atau dikurangi sedikitpun. Allah swt berfirman yang artinya :
"Dan Kami letakan timbangan keadilan pada hari kiamat sebab itu seorangpun tidak akan ada yang dirugikan sedikitpun . Andaikata amalnya sebesar biji sawi niscaya Kami perhitungkan juga dan cukuplah Kami saja yang menghitung".(QS. Al Anbiya' [21] : 47)
"Maka adapun orang yang diserahi kitab amalnya di tangan kanannya sebagai tanda banyak kebaikan, maka ia akan dihisab secara mudah (cepat)" .(QS. Al Insyiqaq [84] : 7-8)
"Dan Adapun orang yang diserahi kitab catatan amalnya ditangan kirinya (sebagai tanda banyak dosanya), maka dia berkata, "Sebaiknya aku tidak diserahi kitabku!". (QS. Al Haqqah [69] : 25)
4. Yaumul Mizan (Hari Penimbangan Amal)
Setelah dihitung amal perbuatan manusia, amal-amal itu ditimbang. Hal ini menunjukan betapa besarnya keadilan Allah. Bagi orang-orang kafir langsung masuk ke neraka dan kekal di dalamnya tanpa ditimbang amalnya. Amal kebaikannya selama di dunia tidak diterima Allah karena kekafirannya.
5. Shirothol Mustaqim
Sesudah manusia selesai dihisab dan ditimbang amalnya, mereka diharuskan melewati Shirothol Mustaqim. Shirothol Mustaqim adalah jalan atau jembatan yang ada di atas jurang neraka Jahanam dengan api yang menjilat-jilat. Panjang jembatan ini sangat jauh. Sebagian ulama mengatakan panjangnya 300 tahun perjalanan.
Tidak semua manusia selamat tiba diseberang. Siapa yang sampai ke seberang, itulah ahli surga. Kecepatan di atas jembatan iti macam-macam. Ada yang seperti burung terbang, kilat, angin, kuda berlari dll. Orang Islam yang banyak dosanya, jalanya lambat sekali lalu terpeleset dan masuk neraka untuk dibersihkan dosa-dosanya. Sedangkan orang-orang kafir, baru saja menginjak jembatan itu sudah langsung jatuh masuk neraka Jahanam. Rasulullah bersabda : "Maka dibentangkan lah jembatan diatas permukaan neraka jahanam. Lalu aku adalah yang pertama diantara para Rasul beserta umatnya yabg lewat (diatasnya dan terus masuk surga). Waktu itu tidak ada yang berbicara seorangpun, kecuali para Rosul. Ucapan para rosul waktu itu adalah :"Ya Allah! Selamatkanlah ....! Selamatkanlah...!" (HR. Bukhari -Muslim)
Telaga (Haudh)
Ada lagi yang wajib kita percayai, yaitu adanya telaga (haudh). Telaga ini terletak di sisi surga. Airnya lebih manis daripada madu dan warnanya lebih putih daripada susu. Semua orang yang beriman kepada Allah dan berbuat banyak kebaikan, maka ia boleh minum dari telaga itu. Dan siapa yang minum dari telaga itu, dia tidak akan merasa haus lagi selama-lamanya.
Balasan baik dan buruk
Allah mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik selama di dunia. Sebab hidup di dunia ini sangat menentukan hidup kita di akherat kelak. Jika di dunia, kita selalu betbuat baik dan beribadah kepada Allah, maka di akherat kelak hidup kita alan bahagia. Hidup di alam akhirat adalah hidup yang penuh damai dan bahagia bagi orang-orang sholeh. Mereka akan ditempatkan di surga yang indah. Sedangkan jika di dunia, kita selalu berbuat dosa dan malas beribadah kepada Allah, maka di akhirat kelak hidup kita akan sengsara dan penuh siksaan. Mereka hidup dengan penuh penderitaan dan kesengsaraan yang amat mengerikan.
Setiap muslim harus selalu berusaha memperbanyak amal shaleh. Semakin banyak kebaikan yang kita lakukan, semakin berat timbangan amal baiknya. Di akherat nanti, kita akan dimasukkan ke surga yang amat nikmat.
Sebenarnya, beramal shaleh itu bukan perbuatan yang sulit. Siapapun, dimanapun, kapanpun dan dalam keadaan bagaimanapun, kita bisa berbuat baik. Berbuat baik tidak hanya memakai harta saja. Bisa dengan mulut, tangan, kaki, mata, nasihat dll. Bahkan menyingkirkan duri di tengah jalan agar tidak melukai orang yang lewat, adalah amal sholeh. Walaupun amat kecil kebaikan yang kita lakukan, pasti akan mendapatkan pahala dari Allah. Allah swt berfirman yang artinya :
"Barang siapa yang melakukan kebaikan sebesar biji sawi pun, pastilah dia akan menemukan balasannya pula."(QS. Az Zalzalah [99] :7-8)
Selain memperbanyak perbuatan baik, kita juga harus menjauhkan diri dari perbuatan jahat. Perbuatan jahat dapat merugikan kita sendiri, tetapi juga akan mendapat siksa di akhirat. Semakin banyak dosa yang dilakukan, semakin banyak dan hebat pula siksaannya. Orang seperti iti akan dimasukan ke dalam neraka yang mengerikan.
Allah menyediakan surga dan neraka sebagai balasan bagi manusia. Jika manusia lebih berat timbangan amal baiknya, mereka akan mendapatkan surga. Sedangkan bagi mereka yang lebih berat timbangan amal buruknya, mereka akan mendapatkan neraka yang penuh dengan siksaan dan kesengsaraan.
Tidak ada satupun amal perbuatan manusia yang lepas dari perhitungan Allah. Selain mereka mengetahui catatan amal perbuatannya, mereka ada yang merasa senang karena akan mendapatkan kenikmatan dari Allah. Sebaliknya ada yang menyesal karena akan mendapat siksaan dari Allah.
Surga dan Neraka
1. Surga
Surga adalah tempat di akherat yang disediakan Allah bagi orang-orang yang bertaqwa selama hidup di dunia. Di dalamnya penuh segala kesenangan dan kenikmatan. Penghuni surga hidup dengan penuh kebahagiaan yang tidak pernah habisnya.
Bagaimana keadaan surga itu? Allah swt berfirman yang artinya :
"Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukannya, mereka itu dengan istri-istrinya berada di tempat yang teduh sambil duduk bersandar di atas sofa."
(QS. Yasin [36] : 55-56)
"(Mereka duduk) di atas tempat-tempat duduk yang bersulam. Sambil bersandaran dan berhadap-hadapan. Allah melayani mereka anak-anak muda yang tidak akan berubah keadaanya. Dengan membawa cangkir dan cerek-cerek dan gelas yang berisi minuman dari satu sumber. Mereka tidak akan merasakan sakit kepala, dan tidak pula mabuk karenanya. Dan buah-buahan dari jenis yang mereka sukai. Dan daging segar yang mereka inginkan. Dan bidadari-bidadari (melayani mereka). Seperti mutiara-mutiara tersimpan."(QS. Al Waqi'ah [56] : 15-23).
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki dari buah-buahan dalam surga-surga itu. Mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu, mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya."(QS. Al Baqarah [2] : 25)
"Pada hari itu banyak muka berseri-seri. Mereka senang karena usahanya (semasa hidup). Dalam surga yang tinggi. Tidak kamu dengar di dalamnya kata-kata yang sia-sia. Di dalamnya ada mata air yang mengalir. Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan. Dan gelas-gelas yang terletak (didekatnya,). Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun indah. Dan permadani-permadani yang terhampar."(QS. Al Ghosyiyah [88] : 8-16)
"Inilah satu peringatan , bahwa bagi orang-orang yang taqwa akan mendapat tempat yang baik. Yaitu surga-surga 'Aden yang pintu- pintunya terbuka bagi mereka. Mereka bersandaran di dalamnya sambil minta buah-buahan yang banyak dan minuman. Sedang disamping masing-masing mereka. Bidadari-bidadari yang singkat pandangan matanya dan sebaya-sebaya. Inilah apa yang dijanjikan kepadamu buat hari perhitungan nanti."(QS. Shaad [38] : 49-53).
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Hurairah ra, telah bersabda Rasulullah Saw, "Telah berfirman Allah Azza wa Jalla : "Aku sediakan bagi hamba-hambaku yang sholeh apa yang tak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, tidak pernah terkhayal dalam khayal manusia". Segala apa yang diperoleh dalam ayat-ayat Al Quran dan hadits-hadits nabi itu semuanya adalah apa-apa yang ada persamaannya dengan apa yang telah dilihat, didengar, dan terkhayal dalam khayal manusia saja.
Itulah sedikit kenikmatan yang diberitahukan Allah kepada kita. Masih banyak lagi keindahan, kenikmatan dan kebahagiaan yang akan Allah berikan di surga. Oleh karena itu marilah kita berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, agar memperoleh surga yang nikmat.
2. Neraka
Neraka adalah tempat di akhirat yang disediakan oleh Allah untuk menyiksa manusia yang durhaka keoada-Nya. Neraka adalah balasan bagi perbuatan bagi perbuatan dosa yang dilakukan manusia selama hidup di dunia. Di neraka penuh dengan siksaan dan kesengsaraan yang pedih dan mengerikan. Makanannya berupa makanan yang berduri, pahit rasanya, dan busuk baunya. Minumannya berupa air nanah yang menjijikan, air tembaga yang mendidih dan dapat membakar serta melelehkan tubuh. Allah swt berfirman yang artinya :
"Dan orang-orang yang berat timbangan amal buruknya, tempat kembali mereka adalah Hawiyah. Dan tahukah kamu, apa neraka Hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas". (QS. Al Baqarah [2] : 8-11)
"Pada hari itu, banyak muka yang tertunduk hina. Bekerja keras lafi kepayahan. Memasuki api yang sangat panas (neraka). Diberi minym dari sumber air yang panas menggelegak. Mereka tidak memperoleh makanan selain pohon yang berduri. Yang tidak mengenyangkan dan tidak pula menghilangkan lapar." (QS. Al Ghosyiyah [88] : 2-7)
Nabi Muhammad bersabda : "Seringan-ringannya siksa manusia di neraka adalah seseorang yang dipakaikan kepadanya sepasang alas kaki dengan dua buah pengikatnya dari api neraka. Dari keduanya itu menjadi mendidih lah otaknya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Ia tidak melihat ada orang lain yang dianggapnya lebih berat siksanya daripada diri sendiri, padahal sebenarnya dia itulah orang-orang yang paling ringan siksanya diantara penghuni neraka itu". Para penghuni neraka merasakan bahwa dirinya seperti tidak mati dan tidak pula hidup, setiap kali kulit mereka hancur lalu muncul lagi kulit yang lain, pakaian, dan tempat tidur merekapun dari api yang menyala. Allah swt berfirman yang artinya :
"Sesungguhnya orang-orang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus , Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS. An Nisa' [4] : 56)
"Inilah 2 golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dia hancur luluh kan segala apa yabg ada dalam perut mereka juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka dikembalikan ke dalamnya (kepada mereka dikatakan) : "Rasakanlah azab yang membakar ini." (QS. Al Hajj [22] : 19-22)
"Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan diatas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim."(QS. Al A'raf [7] : 41)
"Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai. Lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas. Mereka tinggal didalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman. Selain air yang mendidih dan nanah. Sebagai pembalasan yang setimpal. (QS. An Naba' [78] : 21-26)
"Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orabg-orang yang zalim. Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka Jaham. Mayangnya seperti kepala syaiton-syaiton. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas."(QS. Ash Shoffat [37] : 63-67)
Para penghuni neraka itu benar-benar menderita. Pada waktu itu hanya lah kesakitan berbuat banyak kebaikan seperti yang telah dicontohkan Nabi. Bagi orang-orang kafir, kesengsaraan neraka itu tidak akan pernah berakhir. Sedangkan bagi orang-orang mukmin yang berbuat dosa, suatu ketika akan dimasukan ke surga jika dosa-dosanya telah selesai dibalas di neraka.
Oleh karena itu, marilah kita segera bertobat. Jika selama ini kita malas beribadah kepada Allah dan banyak melakukan dosa, marilah kita bertaubat dan memohon ampun kepada Allah sebelum kita meninggal dunia. Mulai sekarang, marilah kita perbanyak berbuat baik dan beribadah kepada Allah agar kita tidak dimasukan ke dalam neraka yang amat mengerikan. Wallahua'alamu bish-showab.
(Sumber : AAI FTP UGM)
(Sumber : AAI FTP UGM)