Nasehat untuk Wanita Muslimah di Bulan Ramadhan

Nasehat untuk Wanita Muslimah di Bulan Ramadhan

Saudariku muslimah. Anda dituntut sebagaimana laki-laki secara sempurna untuk menggunakan bulan yang mulia ini dengan apa yang dapat memberikan manfaat bagi anda dan keluarga.

1. Meluangkan sebagian besar waktu untuk beribadah seperti : membaca Al-Quran, dzikrullah, berdoa dan sebagainya

2. Memberikan perhatian dengan menasehati anak-anak tentang nilai bulan ini dan mengajak mereka untuk berpuasa secara bertahap sedikit demi sedikit serta menerapkan hukum-hukum bulan Ramadhan dengan apa yang sesuai dengan akal mereka sehingga tumbuh menjadi orang-orang yang Shalih.

3. Mempersedikit kesibukan memasak dan menyiapkan menu makanan, karena Ramadan bukanlah bulan untuk makan dan minum serta tenggelam dalam menu makanan (melainkan) bulan untuk beribadah

4. Menunaikan shalat pada waktunya bahkan di awal waktu sebagaimana dalam hadis Nabi SAW, baik itu dalam bulan Ramadhan maupun selainnya.

5. Sebagian wanita berada dalam suatu keadaan yang baik pada bulan Ramadan berupa bersungguh-sungguh dalam ketaatan. Namun apabila kebiasaannya (haidnya) datang dia menjadi lesu dan meninggalkan ketekunan yang dia lakukan padahal masih banyak pintu kebaikan lain seperti : berdoa tahmid, tasbih, tahlil, takbir, bershalawat kepada Nabi SAW, istighfar, bersedekah dan lain-lain.

Wanita dan Masjid

Saudariku muslimah, Selamat datang di rumah Allah dia telah berfirman yang artinya :

"Di dalam rumah rumah Allah (masjid-masjid) yang Allah izinkan ditinggikan dan disebutkan nama Nya didalamnya." (QS. An-Nur [24] : 36)

Pembuat syariat yang bijaksana telah mengizinkan anda untuk melakukan hal ini (mendatangi masjid) dalam sabda Nabi SAW artinya : "Apabila istri salah seorang diantara kalian meminta izin untuk pergi ke masjid, maka janganlah dia melarangnya." (HR Al Bukhari dan Muslim).

Ketahuilah bahwa mendatangi masjid itu mempunyai adab-adab maka ingatlah adab-adab tersebut :

1. Masuk (masjid) dengan mendahulukan kaki kanan seraya mengucapkan :

"Dengan (menyebut) nama Allah, Ya Allah berikanlah salawat kepada Muhammad, Ya Allah bukakanlah pintu-pintu rahmat Mu untukku."


Dan ketika keluar (masjid) mendahulukan kaki kiri dan mengucapkan :

"Dengan (menyebut) nama Allah, Ya Allah berikanlah shalawat kepada Muhammad, Ya Allah aku meminta kepadaMu (sesuatu) dari keutamaan Mu."(HR.  Muslim).

2. Sunnah shalat dua rakaat sebelum duduk, sabda Nabi SAW, artinya : "Apabila salah seorang diantara kalian memasuki masjid hendaklah dia shalat dua rokaat sebelum duduk." (HR. Al Bukhari dan Muslim)

3. Menghormati masjid tidak bermain-main atau membuang kotoran dan hal menjijikan ke dalamnya.

4. Meluruskan shaf-shaf (barisan) dan menutupi celah (yang kosong), Nabi SAW bersabda, artinya  : "Tidak ingin kah kalian berbaris sebagaimana berbaris nya para malaikat di sisi Rabbnya? Maka kami berkata : Wahai Rasulullah bagaimanakah berbarisnya para malaikat di sisi Rabbnya? Beliau bersabda : Mereka menyempurnakan shaf-shaf awal dan saling melengkapi shaf-shaf (barisan). (HR. Muslim).

5. Tidak membuat kekacauan keributan dan meninggikan suara seperti membawa anak yang masih menyusu atau anak-anak kecil yang tidak berhijab dengan adab didalam masjid.

6. Tidak memakai wangi-wangian ketika datang ke masjid Rasulullah SAW bersabda, artinya : "Wanita mana saja yang memakai wangi-wangian, maka dia tidak boleh menyaksikan menghadiri salat Isya yang terakhir bersama kami."(HR.Muslim)
Berpeganglah pada nasehat nabawiyah yang mulia ini, jika tidak, sebaiknya dia shalat dirumahnya. Hal itu lebih baik dan lebih suci baginya.

Siapakah Wanita Penghuni Surga Itu

Nabi SAW bersabda, artinya : "Wanita-wanita kalian dari penghuni surga adalah yang menyayangi (suaminya), yang banyak anak dan yang dapat memberikan (manfaat) kepada suaminya, apabila dimarahi dia datang sampai meletakkan tangannya diatas tangan suaminya, dan berkata aku tidak dapat memejamkan mata sampai engkau ridha."(HR. Nasa'i).

Al-Wadud : Wanita yang menampakan rasa cinta kepada suaminya dalam penampilan cara hidup pergaulan bantuan dan semangatnya dalam mendidik anaknya.

Al-Walud : Wanita yang banyak melahirkan dan berketurunan yang baik.

Al-'Aud : Wanita yang memberikan manfaat kepada suaminya dalam setiap perkara yang bersifat agama atau dunia, seperti : menasehati membantu dan menolong, tidak membebani suami, menjaga harta suami dan anak-anaknya.

Wahai ukhti muslimah, berhiaslah dengan sifat mulia ini :

1. Tampakkanlah rasa cinta kepada suami dan dekatilah dengan berbagai cara.

2. Jadilah sebagai tempat bersandar bagi suamimu dalam seluruh urusannya. Apabila (suami) lupa maka ingatkanlah, apabila suami lalai maka bangkitkanlah.

3. Jadilah Anda air yang akan memadamkan api kecil perselisihan sehingga api tersebut tidak membesar dan membakar rumah serta orang yang ada di dalamnya.

Hal yang Paling Indah pada Seorang Wanita

Sesungguhnya syariat yang indah mengatakan bahwa sesuatu yang paling indah pada wanita adalah "rasa malunya". Rasa malu adalah satu akhlak yang mulia menurut Islam.

Beliau Nabi SAW bersabda, artinya : "Sesungguhnya setiap agama mempunyai akhlak, dan akhlak Islam adalah rasa malu."(HR. Malik).

"Rasulullah SAW lebih pemalu daripada gadis pingitan di dalam kamarnya." (HR. Muslim). Rasa malu adalah salah satu akhlak yang memperindah setiap manusia, akan tetapi dalam diri wanita lebih dikuatkan.

Al-Quran memuji rasa malunya seorang wanita dalam kisah Musa as Allah Ta'ala berfirman, artinya  :
"Maka salah seorang dari kedua wanita itu mendatanginya dia berjalan dengan rasa malu."(QS. Al-Qashash [28] : 25)

Rasa malu ini mesti ditambahkan dalam setiap gerak-gerik. Dalam pakaian, hijab, cara berjalan, ucapan dan pada semua yang bersumber darinya. Dan tidak ada kebaikan pada sebuah wajah apabila sedikit rasa malunya.

Majelis-majelis Kewanitaan

Pada umumnya majelis-majelis mempunyai adab-adab syar'i bila dilalaikan menyebabkan berubah jadi majelis yang dibenci Allah, dan terjadilah pada orang yang duduk di dalamnya. Ada kalanya kaum wanita mempunyai majelis-majelis yang khusus untuk mereka seperti berkumpul dengan karib kerabat, mengunjungi teman-teman dekat dan tetangga atau selain itu

Sepatutnya wanita menjaga hal-hal berikut dalam majelis-majelisnya :

1. Niat yang baik dalam majelis untuk mendapatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.

2. Merealisasikan sunnah dan adab-adab syar'i dalam majelis, misalnya : mengucapkan salam atau menjawab salam, duduk dan tidak menyuruh seseorang untuk pindah dari tempatnya, makan dan minum dengan tangan kanan, mendoakan orang yang bersin apabila memuji Allah, menyebut (nama ) Allah dan shalawat, mengakhiri dengan kafaroh majelis yakni ucapan : "Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan memujiMu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq untuk di sembah selain Engkau, aku memohon ampun kepadaMu dan aku bertaubat kepadaMu."(HR. At-Tirmidzi)

3. Menjauhi kesalahan majelis, misalnya : banyak berbicara yang tidak bermanfaat, ghibah dan namimah serta menjatuhkan kehormatan manusia dengan maksud untuk tertawa (lelucon) dan senda gurau, pakaian asing yang menyingkap aurat wanita, banyak berkunjung dan berkumpul atau menyia-nyiakan waktu, kehilangan atau mengakhirkan waktu sholat. Ingatlah firman Allah Ta'ala yang artinya : 

"Kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat (yakni) mereka yang lalai dari shalat mereka."( Al-Ma'un [107] : 4-5)

, mengangkat suara ketika berbicara dengan berbelit-belit dan terkadang sampai terdengar keluar majelis, berlebih-lebihan dalam hal makanan yang disuguhkan dalam majelis, At-Tanaji : membisikkan pada wanita lain tentang satu pembicaraan tanpa melibatkan orang ketiga.

Wanita Muslimah dan Pasar

Di pasar banyak sekali terjadi fitnah dan memalingkan dari dzikrullah. Nabi SAW bersabda, artinya  : "Tempat-tempat yang paling disukai oleh Allah adalah masjid-masjidnya dan tempat-tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya." (HR. Muslim).

Patokan keluar menuju pasar :

Tidak keluar menuju pasar melainkan untuk keperluan penting yang darurat, Keluar dengan kesempurnaan hijabnya yang Islami dan tidak keluar melainkan dengan mahram, Menghindari tawar-menawar dengan pedagang laki-laki. Transaksi bisa melalui perantara mahramnya, Tidak membebani suami dengan apa apa yang ia tidak mampu.

(Sumber : An Nur)






Terima kasih sudah membaca Nasehat untuk Wanita Muslimah di Bulan Ramadhan ,Silahkan bagikan artikel ini Nasehat untuk Wanita Muslimah di Bulan Ramadhan jika bermanfaat, Barakallaahu fikum
Share on :
 
Comments
0 Comments

Post a Comment

loading...
 
Support : About | Site Map | Privacy Policy | Disclaimer | Contact Us |
Copyright © 2013. artikelislamiku.blogspot.com - All Rights Reserved
Di Design Ulang Oleh I Template Blog Published by I Template Blog
Proudly powered by Blogger