"Dan sesungguhnya telah kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu : "Bersyukur lah kepada Allah dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."(QS. Luqman [31] : 12)
Mengapa dalam ayat tersebut diatas dikatakan bahwa kalau kamu bersyukur maka sesungguhnya bersyukur itu akan kamu nikmati sendiri dampaknya. Karena dengan bersyukur itu yang akan mendapatkan manfaat dan keuntungan dari rasa syukur itu adalah diri kita sendiri.
Ada dua manfaat dan keuntungan besar yang akan kita dapatkan kalau kita menjadi orang yang bersyukur, yaitu :
- Kita akan bahagia dalam hidup di dunia ini
- Kita juga akan bahagia menjalani hidup di akherat kelak
Bagaimana cara bahagia di dunia lewat bersyukur?
Mari kita lihat, betapa akan bahagianya kita kalau menjadi orang-orang yang bersyukur. Antara lain, yaitu :
1. Sering-seringlah melihat ke bawah.
Kata Buya Hamka, jika ingin bahagia di dunia maka sering-seringlah melihat ke bawah. Jangan suka melihat ke atas nanti kalian 'kalimpanan' kata beliau. Kalimpanan itu (bahasa Padang), 'kelitipan' bahasa jawanya.
Kata Buya Hamka, jika ingin bahagia di dunia maka sering-seringlah melihat ke bawah. Jangan suka melihat ke atas nanti kalian 'kalimpanan' kata beliau. Kalimpanan itu (bahasa Padang), 'kelitipan' bahasa jawanya.
Arti pesan Buya Hamka ini adalah, jangan melihat kepada orang lebih dari kita, tapi lebih banyaklah melihat kepada orang yang dibawah kita. Lihatlah orang yang lebih miskin dari kita, lihatlah orang yang sakit di rumah sakit, orang yang dapat cobaan atau musibah, orang yang berada dalam penjara, orang-orang yang cacat, buta dan seterusnya. Sehingga akan muncul rasa syukur di hati kita, dan ini akan sangat membahagiakan kita, kata Buya Hamka.
2. Jangan biasakan mengeluh dalam hidup ini.
Karena hakikatnya semua takdir yang Allah berikan kepada kita itu sudah yang terbaik menurut Allah. Walaupun kadang-kadang tidak sesuai dengan keinginan hawa nafsu kita. Tapi ingat firman Nya :
Karena hakikatnya semua takdir yang Allah berikan kepada kita itu sudah yang terbaik menurut Allah. Walaupun kadang-kadang tidak sesuai dengan keinginan hawa nafsu kita. Tapi ingat firman Nya :
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al Baqarah [2] : 216)
Sewaktu kita berhasil menerima takdir Allah dengan tanpa rasa berat dan mengeluh, maka kita sudah berada diambang kebahagiaan dalam menjalani hidup di dunia.
3. Berterimakasih dengan ucapan dan perbuatan.
Jadi, jangan hanya mulut kita saja yang enteng mengucapkan terima kasih kepada orang lain. Tapi perbuatan kita juga mengikuti ucapan. Maksudnya, kata 'terima' dan 'kasih' punya makna yang dalam, yaitu semua rezki tang kita 'terima' dari Allah, atau lewat orang lain, maka langsung sebagian sisihkan untuk kita 'kasih' kepada orang lain, yang tidak mampu atau miskin, nanti kalau hal ini dibiasakan, setiap kita menerima atau mendapatkan rezki, kita langsung juga kasihkan, berikan sebagian kepada orang lain, maka tiba-tiba akan kita temukan diri ini merasakan hidup yang bahagia dan menyenangkan.
Jadi, jangan hanya mulut kita saja yang enteng mengucapkan terima kasih kepada orang lain. Tapi perbuatan kita juga mengikuti ucapan. Maksudnya, kata 'terima' dan 'kasih' punya makna yang dalam, yaitu semua rezki tang kita 'terima' dari Allah, atau lewat orang lain, maka langsung sebagian sisihkan untuk kita 'kasih' kepada orang lain, yang tidak mampu atau miskin, nanti kalau hal ini dibiasakan, setiap kita menerima atau mendapatkan rezki, kita langsung juga kasihkan, berikan sebagian kepada orang lain, maka tiba-tiba akan kita temukan diri ini merasakan hidup yang bahagia dan menyenangkan.
4. Biasakan lah untuk menghitung-hitung nikmat yang telah kita terima dari Allah.
Kalau perlu sebelum tidur malam, kita buat catatan tentang apasaja nikmat Allah yang sudah kita terima seharian ini. Mulai dari kita bisa bangun pagi dengn sehat walafiat, bisa sholat subuh, bisa sarapan, bisa pergi kerja/kuliah, bisa sholat lima waktu dengan tertib dalam seharian ini, bisa sempat bermanfaat bagi orang-orang disekitar kita dan seterusnya. Dan menyebut-nyebut nikmat Allah itu, merupakan perintah Nya sebagaimana firmanNya :
Kalau perlu sebelum tidur malam, kita buat catatan tentang apasaja nikmat Allah yang sudah kita terima seharian ini. Mulai dari kita bisa bangun pagi dengn sehat walafiat, bisa sholat subuh, bisa sarapan, bisa pergi kerja/kuliah, bisa sholat lima waktu dengan tertib dalam seharian ini, bisa sempat bermanfaat bagi orang-orang disekitar kita dan seterusnya. Dan menyebut-nyebut nikmat Allah itu, merupakan perintah Nya sebagaimana firmanNya :
"Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hebdaklah kamu sebut-sebut (QS. Ad-dhuha [93] : 11)
Setelah kita sadari betapa banyaknya nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita, maka ia akan membahagiakan kita.
5. Usahakan untuk selalu ridho dengan semua ketentuan Allah
Ridho dalam pengertian menyukai semua pemberian Allah. Karena semua pemberian Allah itu tidak sia-sia. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran :
Ridho dalam pengertian menyukai semua pemberian Allah. Karena semua pemberian Allah itu tidak sia-sia. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran :
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."(QS. Ali Imran [3] : 191)
Ridho, dengan menyukai semua pemberian Allah akan mendatangkan kebahagiaan kita.
Mengapa Kita Bisa Bahagia di Akhirat kalau Bersyukur
Banyak argumentasi yang bisa diajukan untuk menunjukan bahwa orang-orang yang bersyukur akan bahagia di akhirat kelak, antara lain :
1. Dalam surat Az Zumar ayat 7, Allah telah berfirman :
"...dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.." (QS. Az Zumar [39] : 7)
Dengan sangat tegas firman Allah ini menyatakan bahwa Allah meridhai orang-orang yang bersyukur. Apalagi yang akan membahagiakan kita di akherat kelak, kalau ukan ridho Allah. Karena Allah juga telah berfirman :
" ...dan keridhaan Allah adalah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar." (QS. At Taubah [9] : 72)
Kalau Allah ridho dengan kita, maka pasti kita termasuk orang yang beruntung dan pasti bahagia di akherat kelak.
2. Dalam surat Ali Imran ayat 123, Allah juga berfirman :
"...Karena itu bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu menjadi orang yang bersyukur."(QS. Ali Imran [3] : 123).
Disini Allah menjelaskan bahwa taqwa dan bersyukur saling berhubungan. Orang yang bertaqwa dia akan menjadi hamba Allah yang bersyukur, dan sebaliknya orang yang selalu bersyukur akan menjadi orang yang bertaqwa. Apalagi yang bisa membahagiakan kita di akhirat kelak, kalau bukan ketaqwaan yang kita miliki. Karena Allah mencintai orang-orang yang bertaqwa. Ini jalan untuk bahagia.
3. Dalam surat Ibrahim ayat 7, Allah telah berfirman :
"...Sesungguhnya jika kamu akan menambah (nikmat) kepadamu, dan dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."(QS. Ibrahim [14] : 7)
Disini Allah menyatakan bahwa kalau kita tidak bersyukur yang akan kita dapatkan adalah azab yang pedih. Tapi kalau kita bersyukur, maka nikmat akan ditambah. Tentu saja termasuk yang akan ditambah adalah nikmat di akhirat kelak. Kalau di akhirat kita mendapat nikmat Allah, apalagi kalau bukan kehidupan yang membahagiakan di akherat nanti.
4. Semua nikmat yang kita miliki sekarang inu datangnya dari Allah, sebagaimana firman Nya berikut ini :
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah lah (datangnya)."(QS. An Nahl [16] : 53)
Bahkan saking banyaknya nikmat Allah itu, kamu tidak akan sanggup menghitungnya, sebagaimana firman-Nya :
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak akan dapat menghitungnya".(QS. An Nahl [16] : 18)
Oleh karena itu hendaklah kita bersyukur. Dan ini perintah Allah. Yakinlah, pasti bahagia kalau mengikuti perintah-Nya.
"...Dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada Nya saja menyembah. "(QS. An Nahl [16] : 114)
5. Salah satu cara bersyukur yang akan membahagiakan kita adalah dengan selalu mengingat Allah, karena Allah sendiri yang menyebutkan dalam Al Quran :
"Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah, agar kamu beruntung." (QS. Al A'raf [7] : 69)
Maka keberuntungan atau kebahagiaan akan menyertai kita kalau kita selalu bersyukur dengan cara selalu mengingat Allah. Dalam kesempatan lain Allah juga berfirman :
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku (QS. Al Baqarah [2] : 152).
Seorang ulama, Ibnu Kisan, sewaktu menafsirkan ayat di atas berkata, "Ingatlah Aku dengan bersyukur niscaya Aku mengingatmu dengan tambahan nikmat-Ku". Maka, mari kita selalu mengingat sebagai tanda syukur agar kita bahagia di akhirat kelak. Dan juga bahagia di dunia. Amiin.
(Sumber : Risalah Jumat)