Obat Penawar Penyakit Hati

Obat Penawar Penyakit Hati



"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta". (QS. Al Baqarah [2] : 10)

Hati bagi diri manusia adalah ibarat seorang raja bagi sebuah kerajaan, dimana hati memiliki fungsi mengontrol, menimbang dan menerintahkan seseorang untuk berbuat sesuatu. Demikian pula raja memiliki tugas mengontrol, menimbang, dan memerintahkan sesuatu kepada rakyatnya. Manakala hati itu baik maka baiklah jasad itu seluruhnya dan manusia kala hati itu rusak maka rusak pula jasad seluruhnya sebagaimana sabda Nabi saw: "Ingatlah bahwa di dalam jasad ada segumpal daging ; jika ia baik, maka baiklah jasad itu seluruhnya; jika ia rusak, maka rusaklah jasad itu seluruhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati"(HR. Bukhari dan Muslim)

Sehingga menjaga kesehatan hati menjadi pekerjaan yang sangat penting bagi seorang mukmin. Sebab manakala hati sehat maka akan sehat pula jasad seluruhnya dan manakala sakit maka akan sakit pula jasad seluruhnya. Diantara usaha untuk menjaga kesehatan hati, hendaklah seseorang mengetahui gejala-gejala penyakit hati dan tanda-tandanya.

Tanda-tanda hati yang sakit
Hati yang sakit adalah hati yang condong kepada syahwat dan syubhat dan sangat berat untuk melakukan ketaatan kepada Allah swt. Hati ini cenderung mengajak kepada pemiliknya untuk gemar mengecap kenikmatan yang bersifat sementara, gemar bersantai-santai, bermalas-malasan, menunda-nunda pekerjaan dan berat melakuan amal shalih. Hal ini bisa dirasakan dengan gejala diantaranya : malas membaca Al Quran, malas berzikir, malas menuntut ilmu, lalai kepada perintah-perintah Allah swt.; bergantung kepada selain Allah; sangat mencintai dunia dan melalaikan akhirat; merasa takut kepada selain Allah swt; tidak ridho dengan takdir (ketetapan) Allah swt; cenderung kepada kesyirikan, kekufuran kemunafikan, kefasikan, condong kepada nafsu dan syahwat, panjang angan-angan (thulul amal) dan lain-lain.

Racun Penyebab Penyakit Hati
Sesungguhnya semua bentuk kemaksiatan adalah racun bagi hati dan sebab munculnya penyakit dan kebinasaan hati. Dan kemaksiatan akan memperparah hati yang sebelumnya sudah berpenyakit. Sedangkan racun penyebab sakitnya hati diantaranya ada empat macam, yaitu :

Pertama, fudhulul Kalam (berlebih-lebihan dalam berbicara)
Berbicara pada dasarnya adalah mubah (boleh) dalam pandangan islam. Tetapi kebolehan tersebut dibatasi oleh ketentuan syariat yaitu harus pembicaraan yang baik. Sehingga pembicaraan yang mengandung kemaksiatan hukumnya tidak mubah lagi bahkan diharamkan, Nabi saw bersabda : "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam". (HR. Bukhari dan Muslim).

Nabi Saw bersabda : "Barang siapa menjamin bagiku apa yang ada diantara kedua janggutnya dan apa yang ada diantara kedua kakinya maka aku menjamin baginya surga "(HR. Bukhari).

Dengan dasar hadits diatas bisa difahami bahwa agama islam memperingatkan dari perkataan yang tidak baik dan tidak bermanfaat. Sebab perkataan yang tidak baik dan tidak bermanfaat. Sebab perkataan yang tidak baik akan mengotori hati. Secara umum kecenderungan orang yang banyak berbicara tanpa tujuan mesti keluar dari pembicaraan yang baik dan bermanfaat, sebab pada saat lisan berlebihan dalam berbicara dia mudah tergelincir ke arah ucapan yang sia-sia dan tidak berfaedah.

Kedua, fudhulun Nadhor (berlebih-lebihan dalam melihat)
Dalam agama ada perintah untuk ghadhdhul bashar (menahan pandangan) dimana seorang muslim harus menjaga pandanganya dari yang diharamkan oleh Allah swt. Hal ini berdasarkan firman Allah swt,

[30] "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".

[31]"Katakanlah kepada wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang (biasa nampak dari padanya..."(QS. An Nur [24] : 30-31)

Perintah Allah ini tentunya mempunyai manfaat besar bagi orang yang mengindahkannya. Sebab pandangan adalah panah setan dan mengumbar pandangan akan bisa menjadi kegelapan hati. Pada saat hati menjadi gelap ia tidak mampu membedakan antara yang haq dan yang bathil yang halal dan yang haram.

Ketiga, Fudhulut Tha'am (berlebih-lebihan dalam makan)
Makan dan minum adalah kebutuhan fitrah setiap makhluk hidup, sehingga agama tidak melarang hal tersebut tetapi agama menyalurkannya menjadi perbuatan yang bernilai manfaat. Yaitu makan dan minum untuk menegakan tulang agar sanggup melakukan ibadah kepada Allah swt. Namun kebolehan ini akan berubah menjadi larangan apabila makan dan minum dikerjakan secara israf (berlebihan). Berlebihan  dalam makan dan minum akan berakibat munculnya penyakit baik berupa penyakit fisik maupun hati. Penyakit yang banyak dikeluhkan manusia modern jaman sekarang seperti strok, diabetes militus, obesitas dan lain-lain adalah karena makanan. Dan juga berlebihan dalam masalah makan akan menyebabkan hati tidur dan malas dalam beribadah.

Keempat, Fudhulun Mukhalathah (berlebih-lebihan dalam bergaul/berinteraksi dengan orang lain)
Berinteraksi dengan orang lain adalah fitrah bagi manusia sebagai makhluk sosial, sehingga agama tidak melarang hal tersebut. Tetapi syariat mengatur batas-batas dan adab-adabnya, seperti tidak boleh berkhalwat (berduaan dengan lawan jenis tanpa mahram), tidak menggunjing, tidak melalaikan kewajiban-kewajiban ibadah, tidak berlebihan dalam tawa dan canda sehingga bisa mematikan hati dan lain-lain. Sehingga dalam berlebih-lebihan dalam bergaul berdampak buruk bagi kesehatan hati.

Obat penawar penyakit hati

1. Dzikir kepada Allah 
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata tentang pentingnya dzikir bagi hati, kata beliau : "Dzikir bagi hati seperti air bagi ikan, bagaimana keadaan ikan jika di keluarkan dari air?". Ibnu Qayyim mengatakan dalam kitabnya "Al Wabil Ash Shayyib" bahwa dzikir memiliki hampir delapan puluh manfaat. Diantara manfaat tersebut adalah : menguatkan hati dan ruh; mengusir setan; mendatangkan keridhaan Allah; menghilangkan kesedihan dan kegundahan dari hati; mendatangkan kebahagiaan, kegembiraan dan kelapangan hati; memberikan cahaya pada hati dan wajah; mewariskan kecintaan Allah; taqwa dan kembali kepada Nya; seorang hamba dengan berdzikir akan diingat oleh Allah seperti dalam firman Nya,

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku (QS. Al Baqarah [2] : 152)

2. Membaca Al Quran
Penyakit hati dan secara umum penyakit syubhat dan syahwat obat penyembuhnya adalah Al Quran. Allah berfirman :

"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."(QS. Al Isra' [17] : 82).

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang betada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman."(QS. Yunus [10] : 57)

Dan sebaik-baik dzikir adalah membaca Al Quran. Al Quran adalah sebesar-besar perkara yang bisa mendekatkan hamba kepada Allah.

Ibnu mas'ud ra berkata : "Barang siapa mencintai Al Quran maka dia telah mencintai Allah dan Rasul Nya". Ustman bin Affan ra berkata : "Seandainya hati kalian bersih maka ia tidak pernah merasa kenyang dengan kalam Tuhan kalian."

3. Istighfar
Istighfar adalah meminta ampun kepada Allah. Allah berfirman :

"Dan mohonlah ampunan kepada Allah; Maha Penyayang". (QS. Al Muzzammil [73] : 20)

Secara umum istighfar digandengkan dengan taubat. Istighfar adalah ungkapan untuk menggambarkan permintaan ampun dengan lisan. Sedangkan taubat adalah ungkapan untuk menggambarkan permintaan seseorang dengan meninggalkan dosa-dosa dengan tekad hati dan perbuatan.

4. Berdoa
Berdoa adalah perbuatan yang diperintahkan oleh Allah swt, dzat yang Maha Agung pemilik kemuliaan dan kedermawanan menjadi permintaan hambanya (doa) sebagai ibadah kepadaNya. Dan Dia memerintahkan hambanya untuk berdoa dan mencela bagi yang meninggalkanya. Allah berfirman :

"Dan Tuhanmu berfirman : 'Berdoalah kepada Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku, akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina".(QS. Al Mu'min [23] : 60)

5. Bershalawat kepada Nabi saw
Bershalawat adalah perintah Allah dan mengerjakannya adalah ibadah. Allah swt berfirman :

"Sesungguhnya Allah dan malaikat - malaikat Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (QS. Al Ahzab [33] : 56).

Bershalawat artinya : jika dari Allah swt berarti memberi rahmat; jika dari malaikat berarti memintakan ampunan dan jika dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat. Shalawat adalah ucapan : "Allahuma shalli ala Muhammad". Sedangkan salam adalah dengan mengucapkan perkataan seperti : "Assalamu'alaika ayyuhan Nabi" artinya : semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.

Barang siapa bershalawat sekali kepada Nabi saw, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. Sabda Nabi saw: "Barang siapa bershalawat kepadaku maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh"(HR. Muslim)

6. Qiyamul lail (shalat malam)
Qiyamul lail adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari dengan waktu mengerjakan setelah melakukan shalat isya' sampai terbit fajar.

Allah berfirman : "Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka."(QS. Al Furqan [25] : 65)

Nabi saw bersabda : "Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam". (HR. Muslim). 

Pada hadits lain : "Laksanakanlah shalat malam, karena sesungguhnya dia (shalat malam) merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, merupakan qurbah (mendekatkan diri) kepada Rabb kalian, merupakan ampunan bagi kesalahan-kesalahan dan pencegah dari dosa.(HR. At Tirmidzi)

Dengan qiamul fail secara kontinyu Allah swt, akan mengangkat seseorang ke maqom (kedudukan) yang terpuji. Dan dengan qiamul lail seseorang akan dijauhkan oleh Allah dari penyakit hati.

(Sumber : Risalah Jumat)





Terima kasih sudah membaca Obat Penawar Penyakit Hati ,Silahkan bagikan artikel ini Obat Penawar Penyakit Hati jika bermanfaat, Barakallaahu fikum
Share on :
 
Comments
0 Comments

Post a Comment

loading...
 
Support : About | Site Map | Privacy Policy | Disclaimer | Contact Us |
Copyright © 2013. artikelislamiku.blogspot.com - All Rights Reserved
Di Design Ulang Oleh I Template Blog Published by I Template Blog
Proudly powered by Blogger