Rasulullah saw adalah sebaik-baik prototype dalam kehidupan manusia. Dalam sebuah tubuh yang mulia, kita bisa mengambil banyak hikmah tentang strategi dagang beliau, akhlak beliau, bagaimana beliau menjadi seorang panglima, kepala negara, sampai dengan bagaimana Rasulullah memimpin dan membina keluarganya. Jikalau, ada penghargaan bagi idola kaum muslim maka tiadalah yang pantas menerimanya, selain Rasulullah. Beliau adalah hamba Allah dengan berbagai macam kemampuan, akhlak yang mulia serta mukjizat Al Quran yang terjaga hingga akhir zaman.
Banyak kisah yang menuturkan betapa setiap orang besar, kecil, dewasa, remaja tua, muda yang bukan hanya mentauladani tindakan rasulullah Saw. Bahkan musuhpun mengagumi beliau. Seorang sejarawan terkenal bernama michael hart dengan bukunya yang berjudul "The Hundered" (seratus tokoh umat manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah dunia) harus menempatkan Nabi Muhammad saw sebagai urutan pertama. Beliau dipandang sebagai tokoh yang paling berhasil membina rumah tangga, sebagai kepala negara, sampai kepada membina bangsa. Oleh karena itu, hanya Rasulullah SAW yang layak dijadikan teladan dalam hidup kita.
Keistimewaan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW adalah seorang rosul/utusan Allah. Rasul adalah laki-laki pilihan yang diutus oleh Allah dengan membawa risalah Islam untuk disampaikan kepada manusia. Tujuan Allah mengutus para rasul adalah untuk menjadi suri teladan bagi umat manusia.
Manusia membutuhkan seorang rasul untuk memimpin dan mengajarkan kepada umatnya cara beribadah, bagaimana mencintai Allah, serta mengurusi segala macam urusan kehidupan dunia dan akhirat. Rasulullah senantiasa memberikan petunjuk kepada para sahabatnya, tentu dengan bimbingan Allah swt. (QS. An Nisa [4] : 136, 154 )
Allah sengaja memilih para rasul dari golongan manusia biasa agar kita bisa mengikuti, mencontoh dan meneladaninya. Bedanya, dia adalah manusia yang dimuliakan oleh Allah dengan wahyu yang dibawanya.
Adapun keistimewaan yang terdapat pada diri Rasulullah saw, antara lain :
- Muhammad adalah semulia-mulianya nabi dan rasul, karena memiliki berbagai mukjizat dan tergolong rosul Ulul Azmi (rasul yqng memiliki ketabahan hati dan keuletan yang luar biasa)
- Nabi Muhammad saw adalah nabi dan rasul terakhir (khotamul anbiya'), karena sudah tidak ada nabi lagi sesudahnya (QS. Al Ahzab [33] : 40), ajaranya telah sempurna untuk mengatur dan menuntun manusia dalam mencapai kebahagian di dunia dan akherat.
- Nabi muhammad diutus untuk seluruh umat manusia dan bagi rahmat semesta alam (QS. Al Anbiya' [21] : 107 dan QS. Al A'raf [7] : 158). Ajarannya bersifat universal sepanjang zaman.
- Nabi Muhammad adalah sosok nabi yang berakhlak mulia. Ketinggian akhlaq itu tercermin dalam kehidupan sehari-hari beliau, baik dalam rumah tangga, sebagai pemimpin umat dan sebagai pribadi muslim. Bahkan Allah sampai memujinya dengan berfirman : "Sesungguhnya telah ada pada (diri) rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."(QS. Al Ahzab [33] : 21)
- Rasulullah adalah orang yang sangat mencintai umat-nya. Ketika menjelang akhir hayatnya, rasulullah masih sempat memikirkan umatnya dengan berkata, "Ummati...ummati...!"(umatku, umatku...)
Kewajiban umat islam terhadap rasulullah
Mencintai dan mentaati Allah dan rasulNya adalah konsekuensi iman seseorang muslim. Oleh karena itu, meneladani rasul Saw adalah kebutuhan sekaligus kewajiban. Di antara kewajiban kita kepada rasulullah Saw adalah :
1. Beriman dan mencintainya
Pengertian beriman disini adalah :
- Mengiktikadkan bahwa rasulullah itu wajib ditaati perintahnya dan meninggalkan apa yang dilarangnya.
- Mengiktikadkan bahwa rasulullah benar-benar mendapat wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umat manusia.
- Mengiktikadkan bahwa rasulullah mendapat petunjuk dan mukjizat sebagai tanda kebenaran tentang kenabiannya.
- Mengiktikadkan bahwa para rasul memiliki pribadi yang mulia (ma'sum), keturunannya suci, pikiranya tajam, perkataanya mengandung hikmah dan pelajaran yang sangat berharga.
- Mengiktikadkan bahwa rasulullah itu jiwanya tidak dapat dipengaruhi oleh syetan, kekuatan sihir, iblis karena dilindungi oleh Allah.
2. Mengaktualisasikan secara lisan rasa kecintaan kita kepada rosulullah
Misalnya dengan banyak mengucap sholawat (QS. Al Ahzab [33] : 56)
3. Mengaktualisasikan ajaran-ajaran Rasulullah dalam perbuatan kita sehari-hari.
Caranya, dengan taat dan ittiba' kepada Rasulullah saw (QS. Ali Imran [3] : 32, QS. Al Anfal [8] : 1, 20, 46, QS. An Nisa [4] : 13, 59, 60, 80 dan QS. Al Maidah [5] : 92)
Sebagai umat islam, rasulullah saw menjadi seorang teladan dengan segudang hikmah dan pelajaran dari kata-kata dan akhlaknya. Maka, kita wajib mengenalnya dengan baik. Dengan membaca kisah hidupnya (sirah nabawiyah), kita akan lebih memahami bagaimana Nabi Muhammad Saw menerapkan islam dalam kehidupan. Allah berfirman :
"Katakanlah, "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah menyayangi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah, "Taatilah Allah dan RasulNya, jika kamu berpaling maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir." (QS. Ali Imran [3] : 31-32).
Nabi muhammad saw bersabda : "Barang siapa melakukan suatu amal dan perbuatan yang tidak sesuai dengan perintah dan petunjuk kami, maka amal itu dikembalikan" (Hadist).
Marilah kita jadikan Nabi Muhammad saw sebagai idola dan teladan kita, Allah berfirman :
"Barang siapa yang mentaati Rosul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah . Dan barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka."(QS. An Nisa [4] : 80)
Semoga kita diberi kemudahan oleh Allah untuk meneladani Rasul saw serta menjadikannya idola dalam kehidupan kita, sehingga kita akan mendapatkan syafaat dari beliau di hari akhir kelak. Amiin. Wallahi a'lam bish showab.
(Sumber AAI FTP UGM)
(Sumber AAI FTP UGM)