Salah satu contoh orang yang memiliki kesadaran sejarah
adalah nabi Ismail as yang tidak merasa sebagai orang yang paling sabar atau
satu-satunya orang yang sabar dengan keberhasilanya melewati ujian
penyembelihan yang dilakukan ayahnya nabi Ibrahim as, tapi yang dikatakannya
adalah insya Allah dirinya termasuk kedalam kelompok orang yang sabar karena
dia tahu bahwa dahulu sudah ada orang yang sabar, Allah befirman :
"Maka
tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama ibrahim,
ibrahim berkata : "hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa
aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah, apa pendapatmu?. Ia menjawab : "hai
bapakku, kerjakanlah apa yang Allah perintah kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar" (QS. [37] : 102)
Karena mempelajari sejarah itu amat penting, maka AlQur'an
juga mengungkap tentang sejarah dan Rasulullah SAW harus memiliki kesadaran
bersejarah agar bisa meneladani yang baik dari generasi terdahulu sehingga
Rasulullah juga harus mempelajarinya, misalnya saja Allah swt berfirman :
"Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada ibrahim dan
orang-orang yang bersama dengan dia" (QS. [60] : 4)
Manfaat memahami sejarah
Dalam konteks diri kita sebagai umat nabi Muhammad saw, maka
setiap kita tentu saja harus mengenal ini bukanlah sekedar mempelajarinya
secara kronologis dari sebelum lahir hingga wafatnya, tetapi juga harus
mengambil pelajaran dari berbagai peristiwa yang terjadi, inilah hakikatnya
menahami sejarah nabi (sirah nabawiyah). Sekurang-kurangnya, ada tiga manfaat
yang kita peroleh dari memahami sejarah nabi.
1. Memahami pribadi rasul sebagai teladan
Allah swt telah menyatakan bahwa rasulullah saw merupakan
sebagai teladan yang baik bagi seorang muslim sebagaimana firman-Nya :
"Sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah itu suri teladan yang baik
(yaitu) bagi oran yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah"(QS. [33] : 21)
Dengan memahami pribadi rasulullah saw dari sirah nabawiyah,
akan kita rasakan betapa ada kesenjangan yang sangat jauh antara pribadi kita
dengan beliau, dan karena itu kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk
mendekati kepribadianya yang agung. Keteladanan ini bisa kita dapatkan dalam
aspek kehidupan, baik dalam kaitan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun
bangsa, bahkan kita dapati keteladanan dalam dakwah dan perjuangan menegakkan
kebenaran ajaran islam itu sendiri.
2. Menbantu kearah pemahaman terhadap Al Qur'an
Mempelajari sirah nabawiyah juga akan membuat kita terbantu
dalam memahami Al Qur'an dan ajaran islam secara utuh, hal ini karena begitu
banyak ayat Al Quran atau ajaran islam lainya yang harus kita pahami dari
ucapan, perbuatan dari sikap rasulullah saw. Karena itu salah satu sumber pemahaman terhadap ajaran islam adalah
hadits-hadits nabi Muhammad saw.
3. Mendapatkan gambar tentang prinsip hidup dan hukum islam
Dari sirah nabawiyah, kira juga akan mendapatkan
prinsip-prinsip hidup dan bagaimana kita harus menjalankan hukum-hukum yang
telah ditetapkan Allah. Dalam kehidupan seorang muslim, diantara prinsip hidup yang harus lekat pada
dirinya adalah taat kepada Allah. Karena itu meskipun hukum Allah yang harus
dijalankan itu terasa berat, tetap saja harus dijalankan itu terasa berat,
tetap saja harus ditaati. Inilah diantara prinsip hidup yang kita mempelajari
sirah nabawiyah.
Menyadari betapa pentingnya memahami sirah nabawiyah, maka
kaji dan pelajari lebih lanjut melalui sumbernya yaitu Al Quran yang merupakan
gambaran akhlak nabi dan hadist-hadist yang merupakan gambaran kehidupan nabi
sehari-hari, membaca literatur tentang kisah-kisah para sahabat, karena mereka
adalah orang yang meneladani nabi pada masanya dan mengkaji secara langsung.
Download Sahih Sirah Nabawiyah Klik Disini
(Sumber : Al Madani)
Download Sahih Sirah Nabawiyah Klik Disini
(Sumber : Al Madani)